Minggu, 03 Mei 2009

Perkuliahan Stainu Pindah

Perkuliahan Stainu Pindah BOGOR - Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (Stainu) Jakarta, yang selama ini kegiatan perkuliahannya dilaksanakan di Lantai 4 dan 5 gedung Pengurus Besar PBNU di Kramat Raya, Jakarta, kini pindah ke kawasan Jampang Hambulu, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar)."Gedung Stainu di Kemang, Bogor, akan mulai dioperasikan pada tahun ajaran 2008-2009. Kami ingin menjadikan Stainu sebagai pusat pengembangan studi Islam, agribisnis dan ekonomi," kata Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama, Dr H Abdul Aziz Ahmad MA, di Bogor, Senin (26/5). Ia menjelaskan STAINU Jakarta beroperasi sejak tahun 2003, sedangkan Kampus baru STAINU di Bogor berdiri di atas lahan seluas 2,7 hektare. (ant)
www.sinarharapan.co.id

Minggu, 05 April 2009



Pelatihan ICT Senior Teacher Asosiasi Perguruan Tinggi Nahdlatul 'Ulama Se-Indonesia



Pelatihan ICT Senior Teacher Asosiasi Perguruan Tinggi Nahdlatul 'Ulama Se-Indonesia yang diselenggarakan di Kampus Universitas Islam Nusantara dari tanggal 08 Maret s/d 13 Maret 2009, pelatihan ini terlaksana atas kerjasama Intel Education, Aptinu, Al-ma'Arif dan Uninus yang di hadiri oleh beberapa perwakilan dari perguruan tinggi di bawah naungan NU. Beberapa Instruktur Intel Indonesia diantaranya Brimy Laksamana, Heru Triswiyono, Augnito Moningka dan dibantu oleh beberapa instruktur dari Puskom Uninus yaitu Ir. Soecipto, Tansah Rahmatullah, ST, Ruhiyat Sobirin, ST. dan Hendra Saepul. Sedangkan para peserta perwakilan dari masing-masing perguruan tinggi yang dihadiri bukan hanya sekitar pulau jawa bahkan dari luar jawa pun hadir yang antaranya :1. Irman, M.Ag. perwakilan STAI Al-Masturiah Sukabumi2. Ayatullah Fiddari perwakilan STAI KH.Abdul Kabier Banten3. Taufik Akhmad perwakilan STAI KH. Abdul Kabier Banten4. Rizka Husnu Maulana perwakilan STIT Nurul Hikmah Cianjur5. Drs. Kemas Imron Rosadi, M.Pd. perwakilan STAI Ma'arif Jambi6. M. Yazid Afandi perwakilan STIQ Yogyakarta7. Ari Hasan Ansori perwakilan STAISMAN Pandeglang8. M. Hafidh Nasrullah, SE. perwakilan Univ. Islam Darul 'Ulum Jawa Timur9. Imam Bukhori, M.Pd. perwakilan STAINU Jakarta10. Nur Cholid, M.Pd. perwakilan Univ. Wahid Hasyim Semarang 11. Arif rahman perwakilan STAI AL Hikmah Jakarta12. Kusdinar TM, S.Ag. perwakilan STAI Darul Falah Bandung Barat13. H.Asep A. Fathurrohman , LC.,M.Ag. perwakilan Univ. Islam Nusantara Bandung14. Nur Ainiyah perwakilan Univ. Islam Nusantara Bandung15. H. Dendi Yuda S,M.Ag. perwakilan Institut Agama Islam Cipasung Tasikmalaya16. Safruddin perwakilan STAI Azziyadah Duren Sawit Jakarta Timur17. A.Rudy P. Perwakilan STAIMA Sintang Kalimantan Barat18. Dian Asmorojati perwakilan UNSIQ Wonosobo19. Ari Yanto Perwakilan STAI Ma'arif Metro Lampung20. Asep Sukandar, S.Ag, M.M.Pd perwakilan Univ.Islam Nusantara Bandung21. Wawan Irawan, S.Kom perwakilan STAIBANNA Pandeglang Banten22. Imam Satibi perwakilan STAINU Kebumen Tema pelatihan :a. Meningkatkan dan mengembangkan lingkungan belajar di abad ke 21b. Membantu perkembangan pemikiran kritis dan kerjasama di dalam kelasc. Memfasilitasi kelas yang mengutamakan siswa dan mendorong pemikiran siswa ke tingkat yang lebih tinggid. Memperoleh dan menerapkan kecakapan teknologi dasar dalam membantu menciptakan produktivitas dosene. mempergunakan teknologi secara efektif untuk menciptakan produk yang relevan.

STAI-NU JAKARTA DAN KEMAJUAN

STAI-NU JAKARTA DAN KEMAJUAN

Dalam sejarahnya NU (Nahdhotul Ulama) merupakan organisasi Islam terbesar dan memiliki masa yang sangat banyak mulai dari kota sampai kepada pelosok kampung sekalipun.Hal ini merupakan pertanda organisasi ini berhasil dalam beerdakwah dan memiliki sosialisai yang cukup baik.Dan dengan sebuah gebrakan baru PBNU Jakarta membuka Sekolah Tinggi Agama Islam pertama yang langsung dibuka oleh PBNU, hal ini merupakan tindakan yang positif dan baik untuk terus mencetak generasi Islam yang baik dan benar menurut Al Qur'an dan Al Hadits Shahihah.

Dan merupakan hal yang membanggakan bahwa STAI-NU Jakarta ini memiliki Kiyai yang profesional dalam pendidikan dan dalam berorganisasi, sehingga STAI-NU Jakarta dapat berjalan dengan lancar dan mampu memenej STAI-NU Jakarta sampai kepada tingkat yang menggembirakan dengan banyak meluluskan mahasiswanya.

Hal lain yang menjadikan keseriusan dan ketekunan para Kiyai dan pembesar STAI-NU Jakarta adalah mencari legalitas yang sempurna dengan didaftarkannya STAI-NU Jakarta ke Badan AKreditasi Nasional Perguruan Tinggi, yang Insya Allah kita doakan mendapatkan hasil yang positif dan membahagiakan. Jika ini berhasil ini menandakan sebuah gebrakan baru bagi para Kiyai dan Alim Ulama bahwa merekapun mampu berorganisasi dan mampu bersaing dengan dunia luar yang sangat majemuk.

Achmad Fauzi

Minggu, 18 Januari 2009

Depag Bantu Pembangunan STAINU Rp 1 Miliar



Bogor, CyberNews. Kiprah Nahdlatul Ulama dalam bidang pendidikan tidak hanya pada pengembangan pendidikan pesantren dan madrasah. Namun mulai berkembang di tingkat pendidikan tinggi melalui pendirian dan pengembangan perguruan-perguruan tinggi yang bermutu.
Ketua Yayasan Perguruan Tinggi NU Drs H Abdul Azis Ahmad MA mengatakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama berencana membangun satu universitas dengan lima fakultas dan dua sekolah tinggi agama Islam (STAI) di Jawa serta satu universitas rintisan di luar Jawa."Kita sudah mulai dengan membangun Sekolah Tinggi Agama Islam NU (STAINU) Jakarta," kata Abdul Azis dalam keterangan pers kepada Suara Merdeka CyberNews, Selasa (29/1).
STAINU Jakarta di Parung merupakan pengembangan STAINU Jakarta yang didirikan pada 2003 yang selama ini menempati lantai 4 dan 5 gedung PBNU Jalan Kramat Raya Jakarta dan telah meluluskan 19 orang. STAINU dan Pusat Kajian Agama dan Peradaban di Parung, Bogor, diresmikan Senin (28/1) kemarin.
Selama ini NU hanya dikenal dengan pesantrennya yang saat ini jumlahnya sekitar 10 ribu buah atau madrasahnya yang jumlahnya sekitar 12 ribu buah, namun belum memiliki perguruan tinggi yang dikelola oleh PBNU. "Sebenarnya sudah ada 76 perguruan tinggi yang berasosiasi ke NU, tapi itu kan bukan dikelola oleh organisasi NU. Karena itu STAINU Jakarta menjadi perguruan tinggi pertama di bawah pengelolaan NU," kata Abdul Azis yang juga anggota Komisi Pemilihan Umum.
Ia memaparkan, program pengembangan PTNU misinya untuk mencerdaskan masyarakat melalui penguasaan dan pengembangan bernagai jenis ilmu dan teknologi yang berorientasi pada kemaslahatan umat manusia. Selain itu membantu masyarakat dalam memajukan pendidikan khususnya pendidikan tinggi melalui diseminasi informasi dan berbagai jenis pelayanan pendidikan.
Terkait pembangunan Kampus STAINU Jakarta, saat ini pembangunan tahap awal berupa Kampus I yang telah dibangun dua lantai seluas 620 m2 dengan menghabiskan dana sebesar Rp 1,3 milyar. Dalam pembangunan itu Departemen Agama telah mengucurkan bantuan sebesar Rp 1 miliar dari dana DIPA.
Tahap berikutnya, kata Azis, untuk mengoptimalkan tanah wakaf seluas 2,7 hektar akan dibangun gedung rektorat, kampus II dan Kampus III kemudian sarana dan prasarana pendukung, seperti sarana olahraga, Total biaya yang dibutuhkan mencapai Rp 100 miliar," imbuh mantan Direktur Mapenda Depag itu. http://www.suaramerdeka.com/

Profile STAINU Jakarta


Pengembangan pendidikan menjadi salah satu prioritas dalam lingkungan organisasi maupun warga Nahdlatul Ulama (NU). Sejak berdiri pada tahun 1926, NU telah mendirikan berbagai macam satuan pendidikan, seperti Madrasah Diniyah, Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Muallimin Wustha dan Ulya. Tidak hanya yang berbentuk madrasah, berbagai satuan pendidikan umum juga bernaung di bawah NU, seperti SD, SMP, SMA dan SMK. Data Lembaga Pendidikan Ma’arif NU menunjukkan bahwa, saat ini terdapat 12.618 satuan pendidikan dasar dan menengah. NU juga memiliki beberapa perguruan tinggi tersebar di seluruh Indonesia, meskipun keberadaannya lebih banyak bersifat asosiatif.
Di masa mendatang, NU berkonsentrasi pada pengembangan kelembagaan pendidikan tinggi NU dengan memperluas aset perguruan tinggi milik NU. Hal ini bertujuan untuk lebih memfokuskan upaya-upaya NU dalam memajukan pendidikan tinggi.
Pada tahun 1998, Pengurus Besar NU mendirikan Yayasan Perguruan Tinggi NU. Di tahun 1999, yayasan tersebut telah menghasilkan master plan bagi berdirinya Universitas Nahdlatul Ulama. Akan tetapi realisasi dari gagasan tersebut diwujudkan secara bertahap dengan mendirikan berbagai sekolah tinggi dengan beragam jurusan dan program studi. Sekolah-sekolah tinggi tersebut pada saatnya nanti akan menjadi kekuatan pendukung bagi berdirinya Universitas Nahdlatul Ulama.
Adalah Sekolah Tinggi Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Jakarta yang didirikan pada tahun 2001, menjadi pelopor bagi upaya tersebut. Di tahun 2003, STAINU Jakarta sudah mendapatkan izin operasional dari Departemen Agama RI.
2. Visi, Misi dan Tujuan
Visi
Memberdayakan masyarakat dengan membangun basis dan sistem pendidikan yang dapat mengangkat martabat bangsa melalui pendidikan yang komprehensif, dinamis, bermoral dan profesional.
Misi
- Menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan kompetitif dalam persaingan global dengan melakukan reintegrasi epistimologis keilmuan.
- Memberikan landasan moral etis dalam pengembangan dan perkembangan Iptek serta melakukan pencerahan Imtaq
- Memberikan landasan dalam peningkatan kualitas hidup bermasyarakat.
Tujuan
- Mempersiapkan peserta didik untuk menjadi bagian dari masyarakat yang memiliki kemampuan akademik secara profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan serta menciptakan ilmu pengetahuan agama Islam serta mengupayakan pengalamannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya khasanah kebudayaan nasional
3. Legalitas
Pelaksanaan perkuliahan STAINU Jakarta didukung oleh beberapa aspek legal yang diantaranya sebagai berikut:
* Surat Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama No. 225/A.II.03.d./7/2001 tentang: Pembaruan Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (YPTNU).
* SuratKeputusan Departemen Agama RI Nomor: DJ-II/69/2003 tentang izin Operasional Penyelenggaraan Perguruan Tinggi Agama.
* Surat Keputusan Yayasan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (YPTNU) No.09/SK-YPTNU/VIII/2001 tentang: Pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Jakarta.
* Surat Keputusan Yayasan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama No. 10/SK-YPTNU/VIII/2001 tentang: Pengangkatan Pimpinan Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Jakarta.
* Surat Keputusan Yayasan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (YPTNU) No. 12/ SK-YPTNU/ VIII/2001 tentang: Pengangkatan Dosen Tetap Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Jakarta.
5. Jajaran Pimpinan dan Tenaga Pengajar
Ketua : Drs.H.M. Mujib Qulyubi, M. Hum.
Pembantu Ketua I : Wawan Djunaedi, MA.
Pembantu Ketua II : Drs.H. Muchsin Ibnu Djuhan.
Pembantu Ketua III : Drs. H. Aceng Abdul Aziz
Program Studi
Pendidikan Agama Islam
Ketua : Drs. Djazilul Fawaid, SQ
Sekretaris : Nina Rozinah, S.Sos
Akta IV
5. Program Studi dan Jumlah Mahasiswa
Program Studi yang dibuka STAINU Jakarta untuk sementara membuka 2 (dua) Program Studi, yaitu:
Program Studi/ Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)
Program Studi ini dilaksanakan sejak tahun 2001 dengan tujuan menghasilkan tenaga pengajar, pendidikan dan praktisi pendidikan Islam yang ahli dan profesional serta menguasai berbagai disiplin Ilmu keislaman lainnya. Jumlah mahasiswa pada program studi ini sebanyak 194 orang.
Program Akta IV
6. Kurikulum
Kurikulum yang dikembangkan di STAINU Jakarta mengacu pada kurikulum yang ditetapkan oleh Departemen Agama RI. Akan tetapi, untuk mata kuliah keagamaan diarahkan pada penguasaan kitab-kitab kuning (salaf/klasik). Di samping itu, STAINU Jakarta menambahkan mata kuliah khusus yaitu Ahlussunnah Waljama’ah dan Ke-NU-an.
7. Tenaga Pengajar
1. Prof. DR. KH. Said aqil Siradj, M.A
2.Prof. DR. Nasaruddin Umar, MA
3.Prof. Dr. H. Cecep Syarifudin, M.Ed.
4. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA.
5.Drs. KH. Hafidz Usman
6.DR. Andi Jamaro Dulung. Msi
7. Prof. DR. Hasanuddin AF
8. Drs. KH. Nadjid Muchtar, MA.
9. Drs. H.Mujib Qulyubi, MH
10. Djunaidatul Munawarah, MA
11. Suratno, MA
12. Desmadi Saharuddin, Lc, MA
13. Abdul Rosyid, MA
14. Drs. Aceng Abdul Aziz
15. Drs. Fadilah Suralaga, MA
16. Marzuki Wahid, MA.
17. M. Yahya, MA
18. Kuntarno Noor Aflah, MA
19. Zahrotunnihayah, MA.
20. Murni Badru, MA.
21. Tohirin, MA
22. Muhammad Amin, MA
23. Mukhlas Syarkun, MA
24. Jazilul Fawaid, SQ
25. Mukhlas Syarkun, MA
26. Umi Khusnul Khotimah, M. Ag
27. Nurlela, MA.
28. Faizah Nukhsin, M. Ag
29. Ubaidillah, MA
30. Ahmad Shodiq, MA
31. Wawan Djunaidi, M.Ag
32. Drs. Zainal Alim, Lc
33. Drs. Syuhada, M.Ag
34. Nur Wahidin, M.A
35. Dra. Marhamah Mujib, MA
36. Dr. Ishom Yusqi,MA
37. Drs. Nurul Huda, MA
38. Imam Bukhori, MA.
8. Unit Kegiatan Pengembangan
STAINU Jakarta memiliki dua lembaga pengembangan yang berkaitan dengan riset dan pengabdian masyarakat, yaitu:
1. Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M)
2. Pusat Studi Perempuan (PSP)
3. Pusat Studi Islam Ahlussunnah Waljama’ah
9. Organisasi dan Kegiatan Kemahasiswaan
Organisasi intra kemahasiswaan yang ada di STAINU Jakarta adalah sebagai berikut:
1.Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAINU Jakarta

Adapun organisasi ekstra kampus yang ada di lingkungan STAINU Jakarta adalah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Adapun kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh mahasiwa STAINUJakarta diantaranya:
-Mengadakan kegiatan Perayaan Hari Besar Islam
-Mengadakan Training Jurnalistik
-Mengadakan Diskusi Ilmiyah tiap bulan
-Penerbitan Buletin tiap bulan
-Mengadakan Short Course Komputer tiap tiga bulan
-Bekerjasama dengan Pengelola Gedung PBNU mengadakan Pesantren Ramadhan
-Bekerjasama dengan PBNU mengumpulkan dana/ sumbangan masyarakat untuk korban Tsunami dan Gempa Bumi di Sumatera Utara
-Menjadi peserta aktif pada kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh PBNU dan neven-nevennya.
10. Perpustakaan
Sejak berdirinya pada tahun 2000 sampai saat ini, STAINU Jakarta telah memiliki perpustakaan yang standar dan layak bagi sebuah perguruan tinggi. Sampai saat ini perpustakaan STAINU, telah mengoleksi lebih dari 3500 judul buku baik yang terkait dengan materi perkuliahan secara langsung maupun penunjang.
11. Penutup
Demikian gambaran singkat (Profil) Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Jakarta. Penyusunan profil ini diharapkan dapat dijadikan pijakan awal ketika menatap STAINU Jakarta baik untuk kalangan internal maupun eksternal STAINU Jakarta.
Sumber : http://stainu-jakarta.blogspot.com/

Depag Tawarkan Beasiswa untuk Siswa Aliyah

Depag Tawarkan Beasiswa untuk Siswa Aliyah Berprestasi Jumat, 24 Oktober 2008 15:01 Jakarta, NU OnlineDerpartemen Agama (Depag) menawarkan beasiswa bagi siswa kelas 3 aliyah berprestasi, yakni peraih peringkat 1 hingga 5 di sekolah atau pesantrennya masing-masing, untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.Sedikitnya ada 6 perguruan tinggi yang ditawarkan yakni ITB, IPB, UGM, ITS, Unair, dan Brawijaya, serta beberapa UIN khusus seperti UIN Jakarta untuk fakultas kedokteran, UIN Yogyakarta untuk bidang syariah, dan UIN Semarang untuk ilmu falaq.Demikian disampaikan Direktur Jendral Pendidikan Islam Prof Dr Mohammad Ali, MA di Kantor Depag, Jakarta, Kamis (23/10).Siswa yang berprestasi itu akan diajukan oleh Depag setempat kemudian akan diadakan ujian seleksi di perguruan tinggi yang dipilih.“Jadi nanti mereka diajukan melalui Kantor Wilayah (Kanwil) Depag setempat, dan mereka akan seleksi lagi di perguruan tinggi yang bersangkutan,” kata Mohammad Ali.Menurutnya, para siswa yang lolos seleksi akan dibebaskan biaya kuliah dan diberikan biaya hidup.Ditambahkan, beasiswa yang diberikan Depag melalui Direktorat Jendral Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) untuk lulusan Madrasah Aliyah dari Pesantren, terus bertambah dari tahun ke tahun. “Untuk tahun ini (2008) beasiswa diberikan untuk sekitar 300 siswa dan tahun depan (2009) bertambah menjadi 400 siswa,” katanya. (nam)